The Capasity of Love

-

Ilustrasi oleh Loputyn


"Kau tidak pernah mencintaiku"

"Jika kau mencintaiku, maka kau akan melakukan A, B, C, Z"


Apakah setiap manusia memiliki kapasitas cinta yang sama?

Kalau begitu, mengapa ada sebagian orang yang terlihat seperti memiliki aura cinta yang sangat besar? Mereka sangat positif terhadap lingkungan disekitarnya

Apakah sebagian manusia memang mempunyai kapasitas cinta yang besar?


Akhir-akhir ini pertanyaan seperti itu sering terlintas di kepalaku. Dan beberapa hari kemudian, aku menemukan jawabannya. Jawaban ini mungkin bukan yang paling benar. Namun siapa peduli? Kebenaran itu subjektif, bukan begitu? :D


Cinta termanifestasi dalam berbagai bentuk. Selain itu, setiap manusia terlahir dengan latar belakang dan kepribadian bawaan yang berbeda-beda. Tinggal dan menjalani kehidupan di tempat yang berbeda pula


Tidak semua orang dianugerahi kemampuan untuk mengungkapkan cinta. Maksudku, masyarakat cenderung mendefinisikan cinta sebagai ungkapan kata yang baik, belas kasih, perlakuan yang lembut, dan semacamnya. Padahal jika kita mau melihat secara lebih luas, bentuk cinta lebih dari apa yang biasa kita pikirkan. Kemarahan dan penghindaran bisa jadi adalah sebuah bentuk cinta. 


Walaupun otak manusia memiliki sistem yang bisa digunakan untuk menalar, namun manusia tetaplah manusia. Pasti masih ada kemungkinan yang terlewatkan


Oleh karena itu, kita tidak bisa mengukur cinta. Kita hanya bisa merasakannya. 

Ketika ada seseorang yang mengatakan padamu bahwa mereka mencintaimu, namun kau masih meragukan mereka karena mereka tidak bisa menunjukkan rasa cinta sesuai persepsimu terhadap cinta itu sendiri. Cobalah untuk berfikir lebih luas, cinta adalah pemberian secara tulus dalam bentuk apapun. Coba gunakan kemampuan berfikirmu untuk menalar mengenai perilaku mereka dan maksud yang ada dibaliknya. Kau pasti akan menemukannya, entah itu sedikit atau banyak menurut persepsimu :D


Dalam konteks cinta romantis, sering terjadi kesalahpahaman dikarenakan salah satu pihak dianggap terlalu baik kepada beberapa orang. Baik identik dengan cinta. Jadi, pihak yang satunya mungkin merasa bahwa pasangannya juga mencintai orang lain. Padahal sebenarnya bukan selalu begitu. Salah satu alasan yang mungkin adalah, orang tersebut memiliki kemampuan mengungkapkan cinta yang diharapkan dan selaras oleh definisi masyarakat luas. Atau bahasa sederhananya adalah, dia memang ramah dan suka menolong orang lain misalnya


Dunia ini memiliki kemungkinan yang tidak terbatas. namun walaupun begitu, jangan pernah menyerah untuk terus menggali dan berusaha menemukan perspektif yang baru. Walaupun dunia ideal tidak akan pernah tercapai, setidaknya kita masih bisa berusaha semampu kita :) 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Itu Apa? ._.

-
Gambar
  "The greatest thing you'll ever learn Is to love and be loved in return" - Kutipan lirik lagu dari Aurora dengan judul "Nature boy" Memang benar, apa yang sesungguhnya diharapkan oleh seluruh manusia di bumi ini? Sebagian besar dari mereka mungkin akan menjawab "bahagia"  Dan jika pertanyaannya dilanjutkan dengan "Bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan itu?" Jawaban mereka pasti sangat beragam Namun, ada satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia Ya, benar. "Cinta" Manusia akan hampa jika tidak bersinggungan dengan cinta Mungkin ada beberapa orang yang berpendapat bahwa cinta bukanlah hal yang utama Namun, sebenarnya orang-orang tersebut hanya tidak menyadari akan cinta yang mereka terima, atau mereka belum memahami konsep cinta yang sebenarnya Cinta adalah suatu hal yang universal Filosofi cinta secara umum bisa diartikan sebagai pemberian secara tulus Maka akan berbeda konteks jika kita membahas mengenai cinta dianta...
Baca selengkapnya

ACAK | Mungkinkah? Atau Hanya Istilah yang Dibuat atas Keterbatasan Manusia?

-
"Ada ngga ya, yang terlepas dari pola. I mean.. sesuatu yang acak kan sebenarnya juga berpola?" Sebelum memulai, ada sebuah video yang menurut saya berkaitan dan cukup untuk dijadikan referensi pembahasan Berikut link videonya : https://youtu.be/z1exaJRpOuw Dalam video tersebut dapat diambil beberapa poin sebagai berikut : 1. Manusia sebenarnya tidak benar-benar tahu dan paham mengenai maksud atau tujuan dari setiap kejadian. Manusia hanya bisa "membuat penjelasan berdasarkan akal yang mereka miliki" 2. Cukup umum terdengar ungkapan bahwa "masalah ada untuk mendewasakan kita" "masalah ada untuk menguntungkan kita di kemudian hari" dan sejenisnya. Namun, sebenarnya tidak selalu begitu 3. Hal yang mutlak adalah : ya, setiap masalah memang mendatangkan tujuan yang baik. Namun yang perlu dipertanyakan adalah, kebaikan untuk siapa? Diri sendiri? Orang lain? Atau bahkan orang yang berbeda generasi dengan kita, yang artinya kebaikan itu baru bisa diliha...
Baca selengkapnya

SELF-SABOTAGE | Dan Seberapa Jauh Mereka Melahapmu

-
Gambar
Illustration by : Avogado6_jp Setiap orang memiliki  masa lalu yang berbeda. Mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, semuanya memengaruhi cara kita bertindak saat ini Salah satu alasan utama mengapa manusia menyabotase hubungan mereka adalah ketakutan akan keintiman Seseorang takut akan keintiman ketika mereka takut akan kedekatan emosional atau fisik dengan orang lain Semua orang menginginkan dan membutuhkan keintiman. Namun, pada orang dengan pengalaman tertentu, keintiman mungkin terkait dengan pengalaman negatif daripada pengalaman positif, yang mengarah ke perilaku tipe "dorong-dan-tarik" yang berujung pada putusnya hubungan atau penghindaran Ketakutan akan keintiman biasanya berasal dari hubungan orang tua yang sulit atau kasar dan trauma masa kanak – kanak Keyakinan yang mendalam dan tertanam pada orang-orang yang takut akan keintiman adalah: "Orang yang dekat dengan saya tidak dapat dipercaya." Mereka beranggapan bahwa orang yang mencintai mereka pasti aka...
Baca selengkapnya