Olivart

Entahlah Rasanya seperti terperangkap Terpenjara dalam diriku sendiri Terombang-ambing Berlarian kesana kemari Mengejar apa? Aku pun tak tau Diperbudak oleh sebuah sistem yang rumit Tak dapat dimengerti oleh siapapun Termasuk diriku Aku mencoba memahami sistem itu Berkelana menjelajah dunia kecil di kepalaku Tetapi tetap saja Kebingungan seolah menunggu di setiap akhir perjalananku Sebenarnya apa yang kucari ? Aku masih belum menemukan apapun Aku lelah Sangat lelah Aku ingin keluar Dan menemukan kebebasan

Aku pernah berfikir bahwa definisi dunia sama halnya dengan melukis di atas kaca menggunakan cat minyak. Dunia diibaratkan sebagai kaca, sedangkan warna-warna pada cat minyak diibaratkan sebagai perilaku manusia itu sendiri. Aku disini mengambil persepsi bahwa warna putih identik dengan kebaikan, sedangkan warna hitam berarti warna yang sangatlah buruk, identik dengan kejahatan. Lalu warna-warna sisanya adalah sifat manusia yang masih belum bisa didefinisikan secara pasti baik atau buruknya. Dahulu, ketika belum ada manusia, dunia masih bening, belum tersentuh oleh siapapun. Namun semuanya berangsur-angsur berubah ketika manusia terlahir di dunia ini, manusia memang diciptakan dengan sifat egois, mementingkan diri sendiri, dan dalam Islam pun dikatakan bahwa manusia diciptakan selain punya akal, mereka juga punya hawa nafsu. Di dunia ini terdiri dari berbagai macam manusia dengan perilaku yang berbeda-beda, cara berfikir yang berbeda, latar belakang yang berbeda, bahk...

Why they are sucks ? Why this life is always sucks ? Karena terlalu banyak yang kita harapkan Entah pada apapun dan siapapun Kita tau mereka manusia Tapi kita engga cukup sadar bahwa manusia bisa ngelakuin kesalahan Kita hanya terlalu fokus pada kesempurnaan Ada orang yang pernah ngomong gini ke aku, intinya We must know Nothing perfect in this world Kita pun begitu Because we just human It’s okay to make mistake It’s okay to be sucks too Jadi, jangan ngebenci diri sendiri ya 😊 Sebenernya yang bikin hidup jadi kelihatan nyebelin itu karena pola pikir kita sendiri “When you expect too much, you will be dissapointed too much” Jadi, “Don’t hope too much, because can hurt you too much”

Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing Ada yang berasal dari keluarga Ada yang berasal dari teman Lingkungan sekolah Dunia kerja Atau bahkan berasal dari dirinya sendiri Setiap orang memiliki beban masalah yang berbeda-beda Karena setiap orang memiliki kapasitasnya masing-masing Seperti dalam Firman Allah yang artinya : “Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kemampuannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak didzalimi(dirugikan)” Qs. Al-Mukminun: 62 Ini bukan perihal seberapa besar masalah yang dihadapi seseorang Karena pada dasarnya, semua yang ada di dunia ini telah berada pada takaran yang tepat dan seimbang Jangan berfikir bahwa seseorang yang diberi kelebihan akan hidup dengan penuh kesenangan Tapi sebaliknya, ada tanggung jawab besar yang dilimpahkan Misalnya saja, antara orang kaya dan orang miskin Jika ditinjau dari sudut pandang orang miskin, maka orang kaya akan lebih ter...

Kamu engga perlu jadi yang terhebat, tercerdas, terkreatif, dan ter-ter yang lainnya Yang perlu kamu lakuin itu cuma pede aja Pede sama apa yang kamu kerjain Pede aja meskipun karya-karya kamu belum jadi karya yang terbagus Pede aja meskipun kamu ngelakuin hal-hal yang berbeda dari apa yang orang lain lakuin Orang-orang yang kamu anggep hebat Orang-orang yang kamu anggep sukses di luar sana Sebenernya engga sehebat apa yang kamu kira kok Mereka juga bukanlah orang yang bener-bener ekspert di bidangnya Lalu pertanyaannya, kenapa mereka bisa sukses? Jawabannya simpel Karena mereka pede Mereka pede sama apa yang mereka kerjain Mereka cuma berusaha ngelakuin yang terbaik semampu mereka Jadi, poinnya adalah “Orang lain bakalan percaya sama orang percaya akan kemampuan dirinya sendiri” Kita engga perlu takut dibenci orang lain Kita engga perlu memusingkan penilaian orang lain atas diri kita Karena sebenernya apapun yang kamu lakuin di dunia ini, ...